“Dengan adanya pusat ekonomi, kota-kota mandiri bisa bertumbuh. Jangan seperti sekarang, kota-kota di pinggir Jakarta justru berdiri sendiri,” papar planologi perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna di sebuah diskusi dengan kalangan media di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia mencontohkan, di Tangerang muncul wilayah permukiman, tetapi Bekasi lebih ke industri. Akibatnya kita gagal dalam pengembangan perkotaan karena belum ada kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang terintegrasi dengan permukiman. Menurut dia, kota-kota di Indonesia yang terbentuk sekarang lebih disebabkan oleh factor politik, bagi-bagi kekuasaan, dan pemekaran wilayah yang tidak memperhitungkan kesiapan kota tersebut. Akibatnya, kepemimpinan di kota-kota ini lemah dan lambat mengambil keputusan untuk mengembangkan kotanya. “Mereka itu lebih pada tataran shareholder, bukan pelaku. Beda dengan pengembang yang berinovasi untuk buat kota itu maju,” katanya.(investor.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar